Jakarta Jejaknews – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada dugaan potensi penyalahgunaan data yang diberikan untuk vaksinasi oleh selebgram Helena Lim. Crazy rich Jakarta Utara itu turut menjadi penerima vaksin kepada tenaga kesehatan.
Riza menjelaskan, Helena Lim terdaftar sebagai penerima vaksinasi bersama keluarga. Helena menerima vaksinasi bersama pemilik, istri pemilik, dan anak pemilik dari Apotek Bumi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia mendapat keterangan dari Apotek Bumi untuk mendapatkan fasilitas vaksinasi.
Sesuai ketentuan, pegawai pelayanan apotek termasuk mendapatkan prioritas vaksin. Namun, dalam kasus Helena Lim diduga ada penyalahgunaan data.
“Di sisi lain, telah diketahui setidaknya ada potensi penyalahgunaan dari pemilik atau pimpinan apotek terkait data-data yang diberikan,” ujar Riza di Jakarta, Sabtu (13/2).
Riza mengatakan, hal itu berdasarkan hasil temuan inspektorat Pemprov DKI. Petugas di Puskesmas telah melaksanakan SOP dengan baik.
Lebih lanjut Riza mengatakan, empat orang yang mendapat vaksinasi itu diklaim adalah pegawai apotek. Namun, ternyata diketahui adalah pemilik dan keluarga.
Kasus itu pun kini telah diproses di Kepolisian. Hanya tinggal menunggu hasil penyelidikan di Kepolisian.
“Masalah ini sudah ditangani oleh kepolisian jadi masyarakat bersabar menunggu hasil dari kepolisian,” kata Riza.
nsa/iph
Related Posts
Sebanyak 33 Pelanggar Tak Pakai Masker di Tambora Disanksi Menyapu Jalan
Baznas Kota Tangerang Dirikan Posko dan Berikan Bantuan untuk Korban Banjir
Kadinkes Jakbar: Belum Ada Arahan Terkait Vaksinasi Massal Kepada Para Pedagang di Pasar-pasar
Viral Ibu-ibu Terjebak Banjir Pebayuran Minta Tolong, Camat: Sudah Dievakuasi
Para Korban Banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Mendapatkan Bantuan Obat-Obatan dari Dinkes
No Responses